Sinergi Antara Pengelola Menjadi Kunci Sukses Keberhasilan Program READSI
By Abdi Satria
nusakini.com-Sambas-Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang mengelola Program Rural Empowerment Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) dan Kabupaten Sambas dan Sanggau adalah sebagai pelaksana program tersebut. Guna mendukung keberhasilan Program READSI, maka diperlukan pola kerja dan koordinasi yang terarah antara pengelola dan pelaksana program READSI. Pada hari Jumat, 17 Mei 2019 bertempat di Hotel Borneo Pontianak telah dilaksanakan Pertemuan Koordinasi READSI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Pertemuan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian, Sofian Suri, SP, M.Si serta dihadiri oleh para pengelola Program READSI provinsi dan kabupaten pelaksana. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mensinkronkan kegiatan tahun 2019 sekaligus membahas dan mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada dimasing-masing pelaksana Program READSI, baik provinsi maupun kabupaten.
Dalam sambutannya, Sofian mengungkapkan bahwa salah satu yang menjadi masalah bagi pelaksanaan Program READSI di tahun 2019 ini, khususnya bagi pengelola di provinsi adalah terlambatnya proses pencairan DIPA. Pastinya hal ini akan berdampak kepada pelaksanaan kegiatan program tersebut di kabupaten pelaksana. Kegiatan pertemuan Koordinasi READSI Provinsi Kalimantan Barat ini juga merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh pengelola Program READSI.
Diakhir sambutannya Sofyan mengungkapkan bahwa pertemuan koordinasi ini sangat penting buat kita, mengingat sisa waktu pelaksanaannya hanya tinggal tujuh bulan lagi, untuk itu diperlukan strategi percepatan kegiatan program READSI antara provinsi dan kabupaten pelaksana. Masing-masing pengelola harus memetakan dan mensinkronisasikan sisa kegiatan, sehingga kita mampu menyelesaikan kegiatan Program READSI ini dengan baik dan tepat waktu. (Nur Fajar)